Jakarta, Harian Umum - Kondisi Blok VI Pasar Senen kini semakin mengkhawatirkan bagi pedagang maupun bagi pengunjung yang berbelanja. Dinding serta lantai yang terbuat beton yang terus rontok akibat lapuk dan dimakan usia. Kondisi tersebut semakin diperparah sejak terjadinya kebakaran beberapa waktu silam.
Ironisnya ancaman ini tak kunjung mendapat perhatian dari PD Pasar Jaya selaku pengelola.Padahal, hampir setiap hari ada bongkahan dan lempengan beton dari lantai atap yang jatuh dan menimpa kios-kios di bawahnya. Bongkahan sekepalan tangan bahkan sampai lebih dari itu kerap jatuh dan menimpa barang dagangan.
Di antara pedagang mengaku pernah kejatuhan bongkahan beton yang cukup besar dan nyaris mengenai salah satu dari mereka,
“Sebagai bukti kami langsung membawa bongkahan tersebut manager PD Pasar Jaya. Tapi, tak ada tanggapan dari pihak PD Pasar Jaya. Kami tidak tahu lagi ke mana kami harus menyampaikan permasalahan yang kami hadapi. Apa harus jatuh korban dulu baru mendapat perhatian?” kata salah seorang pedagang kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).
Pedagang mengaku, sejak tujuh tahun lalu PD Pasar bersama Pemprov DKI Jakarta kerap berjanji akan melakukan revitalisasi pasar. Namun meski pejabat PD Pasar gonta-ganti termasuk 5 Gubernur yang memimpin Ibu Kota, revitalisasi tersebut hanya sebatas wacana tanpa realisasi.
Kini ratusan pedagang kembali meminta campur tangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
“Sebenarnya kami juga sudah malas untuk menyampaikan hal ini, namun karena hidup kami dan keluarga ditopang oleh hasil dari berdagang, mau tidak mau kami masih berharap adanya perubahan sikap dan tindakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru,” imbuhnya.
Sebagai informasi, karena mangkraknya proyek pengerjaan pasar yang mulai dibangun sejak era Ali Sadikin di tahun 1977 ini, mengakibatkan Pasar Senen kalah bersaing dengan pasar lainnya, seperti Pasar Tanah Abang dan Pasar Minggu.
Beberapa waktu lalu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional DKI Jakarta Warson Aritonang telah mengingatkan, jika PD Pasar serta Pemprov DKI tidak segera melakukan revitalisasi Blok VI Pasar Senen, bukan hanya mengancam pendapatan para pedagang, melainkan juga mengancam keselamatan orang-orang yang ada di dalamnya.
Sebab, saat ini pembeli semakin sepi karena takut tertimpa bangunan dan berdampak pada penghasilan pedagang yang kini kerap merugi dan terancam gulung tikar.
Pantauan wartawan, lorong sempit kurang dari satu meter di dalam Blok VI Pasar Senen para pedagang menjajakan dagangan dengan penerangan yang samar-samar. Sisi lantai di bagian belakang pasar terlihat pecah-pecah. Sedangkan sisi tengah pasar lebih terlihat seperti area perkampungan kumuh.
Pondasi gedung terlihat mulai keropos. Sedangkan bagian atap banyak dipenuhi oleh sarang laba-laba. Ia menggantung di atas plafon yang juga terlihat kotor.(tqn)






