Jakarta, Harian Umum- Presiden Jokowi kembali jadi korban bully warganet.
Pasalnya, politikus Partai Golkar yang diangkat menjadi Menteri Sosial (Mensos) baru pengganti Idrus Marham, ternyata berstatus bendahara tim suksesnya.
Celakanya, sang Presiden ternyata tak tahu soal stafus itu saat Agus dilantik pada Jumat (24/8/2018) sore.
"Aku akan sangat heran bin takjub kalau sampai Pak Jokowi tahu hal yang sebenarnya .... Dan bisa jadi .... Pak Jokowi pun juga nggak tahu kalau dia itu presiden Indonesia, negara yang berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa," kata akun @DyandraK seperti dikutip harianumum.com, Sabtu (25/8/2018).
"Nunggu berita Jokowi tak tahu kalo negara mau bangkrut," celoteh akun @tody_mt1.
"Emang die tidak tahu apa-apa, kata Tente Rini S," kicau akun @bp_suwarjo.
"Sungguh prestasi yang luar biasa," cemooh akun @baca_tanda.
Seperti diketahui, Jumat siang kemarin Idrus Marham mundur dari posisi Mensos karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pada pembangunan PLTU Riau 1, oleh KPK.
Beberapa jam kemudian, atau sore harinya, Jokowi melantik Agus Gumiwang sebagai Mensos baru pengganti Idrus Marham, namun kemudian terungkap kalau Agus ternyata bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Jokowi, mantan Walikota Solo itu mengaku tidak mengetahui hal ini.
Dia menjelaskan, Agus dipilih dengan cepat untuk menggantikan Idrus agar posisi Mensos tidak kosong. Ia meminta Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk mengajukan satu nama pengganti Idrus, mengingat Idrus merupakan kader Golkar. Sore harinya, Agus dilantik sebagai Mensos.
"Ini baru siang tadi diputuskan. Kita juga enggak hafal Pak Agus di tim kampanye yang apa," kata Jokowi di Istana Negara, Jumat (24/8/2018) seperti dikutip dari Viva.
Meski demikian ia memperkirakan, TKN kemungkinan belum akan mengganti posisi Agus sebagai Bendahara, meski diaku kalau posisi itu perlu ditinjau ulang agar Agus Gumiwang bisa berkonsentrasi pada tugas barunya. Terlebih karena saat ini Lombok, NTB, tengah dilanda bencana gempa bumi, dan pemerintah juga sedang mempersiapkan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk digulirkan tahun depan. (rhm)