Jakarta, Harian Umum - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena udara panas yang melanda Indonesia dalam beberapa bulan belakangan ini masih akan terjadi hingga September 2024.
Fenomena cuaca panas ini terjadi akibat gerak semu Matahari.
"Kalau kita lihat panas terik suhu harian ini, ini berdasarkan gerak semu matahari. Maka, kami BMKG memprediksi ini akan sampai September," kata Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, seperti dilansir Kumparan, Selasa (7/5/2024).
Dia menjelaskan, sejak 21 Maret hingga 21 Juni, Matahari bergerak dari garis ekuator menuju belahan bumi bagian utara, tepatnya di 23,5 derajat lintang utara.
"Terus nanti dia (Matahari) kembali lagi ke selatan, sampai ekuator itu 23 September sampai Indonesia kembali," terangnya.
Gerak semu matahari ini, menurut Guswanto, juga seiring dengan akan datangnya puncak musim kemarau yang diprakiraan BMKG pada Juli/Agustus.
"Kalau toh molor ya September lah," pungkas Guswanto.(rhm)