Jakarta, Harian Umum - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ada sembilan kabupaten/kita yang akan mengalami banjir dengan kategori tinggi pada Mei 2025 ini.
Banjir itu disebabkan karena kabupaten/kota dimaksud termasuk dalam 77 persen zona musim (ZOM) di Indonesia yang masih mengalami musim hujan, sementara ZOM di Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau hanya 6 persen.
Dilansir dari akun Instagram resmi @infobmkg, Senin (5/5/2025), kesembilan kabupaten/kota yang akan mengalami banjir dengan kategori tinggi pada Mei 2025 ini adalah:
1. Kabupaten Bone
- Kecamatan Barebbo
- Kecamatan Cina
- Kecamatan Kajuara
- Kecamatan Mare
- Kecamatan Ponre
- Kecamatan Sibulue
- Kecamatan Tanra
2. Kabupaten Luwu Utara
- Kecamatan Baebunta
- Kecamatan Bone Bone
- Kecamatan Malangke
- Kecamatan Mappedeceng
- Kecamatan Masamba
- Kecamatan Sukamaju
3. Kabupaten Sidenreng Rappang
- Kecamatan Pitu Raise
4. Kabupaten Wojo
- Kecamatan Gilireng
- Kecamatan Keera
- Kecamatan Maniangpajo
- Kecamatan Pitumpanua
- Kecamatan Sajoanging
5. Kabupaten Sinjai
- Kecamatan Sinjai Selatan
- Kecamatan Sinjai Tengah
- Kecamatan Sinjai Timur
- Kecamatan Sinjai Utara
- Kecamatan Tellu Limpoe
6. Kabupaten Bone
- Kecamatan Bowo Bade
7. Kabupaten Maluku Tengah
- Kecamatan Amahai
- Kecamatan Leihitu
- Kecamatan Leihitu Barat
- Kecamatan Pulauharuku
- Kecamatan Seram Utara
8. Kota Ambon Kecamatan Baguala
- Kecamatan Leitimur Selatan
- Kecamatan Nusaniwe
- Kecamatan Sirimau
- Kecamatan Telukambon
9. Kabupaten Mimika
- Kecamatan Amar
- Kecamatan Iwaka
- Kecamatan Kuala Kencana
- Kecamatan Kwamki
- Kecamatan Narama
- Kecamatan Mimika Barat
- Kecamatan Mimika Baru
- Kecamatan Mimika Tengah
- Kecamatan Mimika Timur
- Kecamatan Mimika Timur Jauh
- Kecamatan Tembagapura
- Kecamatan Wania.
Berikut penyebab banjir tinggi di kesembilan kabupaten/kota tersebut:
1. Adanya faktor pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, sebagaimana hasil analisis dan prediksi dinamika atmosfer.
2. Adanya bibit Siklon Tropis 99W di Laut Filipina, sebelah utara Papua Barat Daya, dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat bibit siklon 1008 hPa.
3. Gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency masih diperkirakan aktif di sekitar wilayah Indonesia, yakni di sebagian Sumatra, Kalimantan bagian utara, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Selatan.
(rhm)