Jakarta, Harian Umum - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan mengatakan isu bakal dihapusnya program unggulan pro rakyat KJP (Kartu Jakarta Pintar), KJS (Kartu Jakarta Sehat) serta ditiadakannya PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta merupakan tanda kepanikan kubu lawannya menjelang pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
""Kalau ada kampanye negatif, itu tanda kepanikan. Padahal itu semua tidak benar. Bahkan program-program tersebut bakal kita tingkatkan jika warga Jakarta memberi amanah untuk memimpin Jakarta," kata Anies di Acara Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) ke-VI DPW PPP DKI Jakarta di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (12/3).
Anies membeberkan jika memimpin Jakarta, program unggulan pro rakyat KJP dan KJS bakal ditingkatkan menjadi KJP Plus dan KJS Plus. "Jadi kita berharap akan perubahan, karena itu kita ingin pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta nanti, pertama jujur, jangan ada manipulasi dan intervensi, kedua netral dan ketiga demokrasi, yang artinya yang berhak harus nyoblos dan yang tidak berhak jangan nyoblos," kata Anies.
Sementara untuk program tenaga kerja PPSU, Anies menambahkan, bakal ditingkatkan dari segi anggaran dan kuantitas pekerjanya. "Kita lihat sekarang ini lapangan pekerjaan sangat minim, jadi program seperti PPSU tidak mungkin kita hapus. Justru karena bisa menyedot banyak tenaga kerja PPSU bakal ditingkatkan tidak cuma pekerjannya yang ditambah, anggarannya juga bakal ditambah. Dan melalui program Oke Oce, kita akan memberikan modal kerja bagi anak-anak muda yang ingin berwiraswasta. Ingin buka salon, buka bengkel, atau berdagang kita kasih modal," terang Anies.
Pada pelaksanaan pencoblosan putaran kedua nanti, Anies menghimbau bagi warga yang sebelumnya memilih paslon lain, agar mengkoreksi pilihannya tersebut pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang rencananya bakal digelar pada 19 April 2017 mendatang. "Putaran pertama lalu kita anggap sebagai latihan. Untuk putaran kedua nanti, kita harap yang memilih calon lain agar mengkoreksi pilihannya," lanjutnya.
Selain itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, meminta agar seluruh warga, relawan dan tim pendukung agar terus mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta hingga usai. "Menjelang pencoblosan nanti, bukan hanya kemenangan melainkan juga pengamanan. Kita harus terus.mengawasi jalannya proses Pilkada DKI sehingga terhindar dari praktik kecurangan dan manipulasi," pungkasnya