Jakarta, Harian Umum-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianggap alergi dalam pelibatan masyarakat untuk mengkampanyekan pencegahan penularan Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, Anies berencana akan memasang masker pada patung Sudirman di Jakarta Pusat.
"Jakarta itu tempat berkumpulnya sukarelawan. Ini yang tidak ditangkap oleh Anies. Pak Anies semacam alergi (untuk melibatkan masyarakat). Padahal, pemerintah pusat sendiri membuat relawan Indonesia Bersatu, gabungan semua relawan. Kita selalu menggelar rapid test gratis, diketuai pak Sandiaga Uno," ujar Ketua Umum Rumah Sandi Indonesia, Sanny A Irsan, di Jakarta, Rabu (19/8).
Menurutnya, Relawan Indonesia Bersatu selalu bergerak dari pelosok ke pelosok untuk mencegah penularan Covid-19. Di Jakarta saja, katanya, digelar rutin setiap pekan 2-3 kali yang dihadiri oleh Walikota atau Camat. Namun, ucapnya, Anies Baswedan jarang melibatkan masyarakat untuk pencegahan penularan Covid-19.
"Kan sayang juga, pak Anies ini punya pendukung militan, gerbong keumatan. Kalau ini digerakkan, sedikit banyak bisa membantu dia. Ada nggak, rapid test gratis yang dilakukan Pemprov DKI yang diikuti banyak orang? Cek saja," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar Anies bergerak bersama masyarakat dalam mengkampanyekan pencegahan Covid-19 di Jakarta ini. Dia melihat di lapangan, banyak komponen masyarakat yang bergerak sendiri-sendiri untuk mencegah penularan Covid-19 di Jakarta.
"Pendanaan bisa didapat dari mana saja, tidak harus pakai APBD. Bisa pakai CSR perusahaan. Masalahnya, TGUPP itu bisa tembus nggak. Yang saya ikuti di relawan Indonesia, tidak pernah minta uang, tapi minta barang. Kita distribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan. Harusnya, TGUPP juga gerak cepat," tegasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan, pihaknya akan memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Bahkan, rencananya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dan memasangkan masker tersebut. Namun, hal ini masih dirapatkan terlebih dahulu bersama perangkat lainnya.
Hingga Selasa (18/8), kasus positif Covid di Jakarta sudah mencapai 30.597 kasus. Dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.028 orang meninggal dunia. Saat ini, Jakarta masih tercatat sebagai daerah yang menyumbang kasus positif virus corona terbanyak di Indonesia. (hnk)