Jakarta, Harian Umum-Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj menegaskan, umat islam Indonesia terutama PBNU selalu bersama masyarakat Palestina. Hal ini diungkapkan saat Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun mendatangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Qulubuna maahum, hati kita selalu bersama masyarakat Palestina,” tuturnya.
Selanjutnya, kata said Aqil, yang memiliki kebenaran atas berbagai polemik teritorial adalah masyarakat Palestina. Palestina pun sudah membuka pintu perdamaian, namun, justru Israel yang menutup pintu perdamaian tersebut. “PBNU selalu bersikap tidak berubah mengutuk penyerobotan tanah walau sejengkal apalagi satu wilayah,” ungkapnya.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun sengaja mengundang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menjadi pembicara Diskusi Virtual pada Senin (29/6) mendatang. Dubes meminta Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah untuk menyampaikan pesan perdamaian sebagai respons atas serangan tentara Israel kepada masyarakat Palestina beberapa waktu yang lalu.
Zuhair al-Shun menuturkan, tujuan menghadap Ketum PBNU semata untuk memperkuat hubungan PBNU dan Palestina sekaligus ingin mengundang alumnus Universitas Ummul Qurra tersebut menjadi pembicara pada pertemuan virtual yang akan diselenggarakannya.
Selain itu, kehadirannya juga dalam rangka memohon agar PBNU ikut terlibat menolak aksi penjajahan yang dilakukan Israel. Zuhair al-Shun menerangkan, Palestina adalah negara yang sah atas kepemilikan tanah di sekitaran Masjid Al-Aqsa.
“Kami mengundang Kiai Said jadi pembicara perdamaian sekaligus mendorong ikut serta menolak penjajahan. Kita, Palestina pemilik sah tanah tanah para nabi tanah yang disucikan. Kita semua sepakat terhadap itu,” kata dia seperti dikutip laman nu.or.id, Selasa (23/6).
Atas berbagai serangan yang terjadi, lanjutnya, masyarakat Palestina merasa terancam dan terguncang. Dia memohon kepada umat Muslim Indonesia agar diberikan kekuatan dan keselamatan. (hnk)