JAKARTA, HARIAN UMUM - Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI diingatkan agar sigap melakukan langkah antisipasi untuk mengevaluasi dan memprioritaskan pemeriksaan berkala terhadap pompa stasioner atau mobile yang terkendala.
“Jangan sampai terulang lagi datangnya banjir tidak diantisipasi. Dinas SDA, sudah saatnya (pompa air) dievaluasi dan harus dirawat. Masyarakat juga tidak akan terkena dampak yang begitu besar dari curah hujan yang tinggi, ataupun aliran-aliran air yang datang dari hulu ke Jakarta,” ujar Anggota DPRD DKI Yusuf kepada wartawan.
Seperti diketahui Bahkan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ke depan Jakarta akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Puncak musim hujan pun baru akan dimulai di Februari 2020.
Sebab, menurut Yusuf, dari pengamatannya di lapangan, banjir yang melanda Jakarta di beberapa titik disebabkan pompa air bermasalah.
“Seperti banjir yang menimpa sebagian wilayah Jakarta Barat, setelah kami turun kesana ternyata pompa mobile banyak yang tidak jalan dan rusak. Nah hal seperti ini tidak boleh terulang lagi saat Jakarta hujan dengan intensitas tinggi,” tegas Yusuf.
Diketahui, ada sebanyak 76 unit pompa air yang rusak lantaran terendam banjir yang melanda DKI Jakarta pada awal tahun 2020. Sedangkan, 76 pompa yang rusak itu tersebar di 40 rumah pompa di berbagai lokasi kawasan Ibu Kota dari total 176 unit. (Zat)