Jakarta, Harian Umum - Bank DKI bersama Perumda Pasar Jaya sudah lakukan penandatanganan kerja sama mengenai Pengendalian Pembayaran Pedagang lewat MPOS Bank DKI. Ini dilaksanakan untuk merealisasikan digitalisasi di beberapa pasar di Jakarta.
Penandatanganan bekerja sama ini dilaksanakan oleh Direktur Tehnologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan pada aktivitas ajang Kolaborasi Komunitas DKI Jakarta yang difasilitaskan oleh media Jawa Pos di Jakarta pada Selasa (14/11).
Lewat bekerja sama ini, diharap pedagang atau pengunjung pasar bisa berbisnis non-tunai dengan gampang dan aman. Disamping itu, pedagang akan makin gampang saat lakukan pendataan transaksi bisnis harian.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan Bank DKI terus memiliki komitmen mendatangkan keringanan berbisnis service perbankan lewat program digitalisasi pasar, yang dilaksanakan menggandeng Perumda Pasar Jaya.
"Sampai sekarang ini Bank DKI sudah lakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Ciracas dan terus akan diperlebar bersamaan dengan misi Bank DKI untuk memberikan dukungan perkembangan Jakarta lewat peningkatan UMKM, keringanan berbisnis dan merealisasikan mekanisme transaksi bisnis non-tunai," tutur Arie dalam info tercatat.
Aktivitas Kolaborasi Komunitas DKI Jakarta sendiri memgangkat topik "Optimalkan Peranan Pasar sebagai Jantung Ekonomi Wilayah" dan kerja sama dengan Pasar Jaya.
Komunitas itu sekalian sebagai gelaran dialog semua stakeholder karena didatangi beberapa petinggi Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan sekitaran 300 aktor usaha yang terdiri dari kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta.
Direktur Tehnologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono yang jadi pembicara dalam seminar bertopik "Peranan dan Peranan Penting QRIS dan Digital Banking Untuk Aktor Usaha Pasar".
Disamping itu, ikut datang Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, dan Direktur Khusus Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan dan jajaran Direksi Perumda Pasar Jaya.
Amirul menjelaskan jika digitalisasi menjadi satu diantara faktor yang tidak bisa terhindar, intinya dalam keperluan transaksi bisnis setiap hari, termasuk di lingkungan pasar.
"Warga khususnya pedagang, dan pengunjung pasar sekarang makin dipermudahkan service perbankan digital. Dalam masalah ini, Bank DKI sudah mendatangkan ekosistem pembayaran non tunai lewat program JakOne Abank, JakOne Merchant, implikasi pembayaran lewat QRIS, sampai digitalisasi pembayaran di sarana yang lain di dalam lingkungan pasar sebagai bentuk support ke beberapa pedagang pasar/aktor UMKM," tutup Amirul.