Jakarta, Harian Umum - Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar membuka kegiatan Pekan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2018, di kantornya, Selasa (4/9/2018). Kegiatan ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI, Faizal Syafrudin dan Plt Kasuban Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Timur Eros Rostiaty.
Muhammad Anwar mengatakan, pembangunan fisik di ibukota mayoritas ditopang oleh PBB P2. Karenanya melalui pekan panutan PBB ini pihaknya mengajak pada para wajib pajak untuk segera melunasi kewajibannya membayar pajak sebelum jatuh tempo.
Pekan panutan PBB P2 ini adalah wujud kepedulian dari para wajib pajak PBB. P2 untuk dapat membayar kewajibannya sebelum jatuh tempo pada 14 September mendatang.
"Target perolehan PBB kita tahun 2018 ini sebesar Rp 1,064 triliun. Namun sampai saat ini baru tercapai sekitar Rp 420,9 miliar atau baru sekitar 42 persen. Jadi masih jauh dari target," kata Anwar.
Karena perolehan target masih rendah itu juga pihaknya memohon bantuan pada para wajib pajak untuk membayar pajak sebelum jatuh tempo agar tidak terkena sanksi denda sebesar 2 persen per bulan. Nantinya penagihan pajak ini akan melibatkan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dilakukan pendampingan.
Semantara, Plt Kasuban Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Timur Eros Rostiaty menambahkan, tujuan digelarnya kegiatan pekan panutan PBB P2 ini adalah, untuk meningkatkan perolehan PBB P2 di wilayahnya. Diharapkan melalui pekan panutan PBB ini para wajib pajak membayar tepat waktu.
Dalam kegiatan ini pihaknya mengundang 300 wajib pajak PBB P2 dari 10 kecamatan di Jakarta Timur. Untuk membantu warga ibukota, kini pembayaran PBB lebih mudah. Bisa dilakukan 14 bank, kantor pos dan waralaba Indomart,” kata Eros Rostiaty.
Sementara, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, kehadirannya di acara pekan panutan bukan sebagai ketua MPR, melainkan sebagai wajib pajak. Ia memiliki empat kavling di Perumahan Cipinang Indah, Cipinang Muara, Jatinegara sejak tahun 1986. Ia juga mengajak wajib pajak untuk membayar pajak tepat waktu dan tepat angkanya. Karena pajak itu dialokasikan untuk pembangunan di ibukota.
“Sebagai warga negara yang baik, kita harus aktif membayar pajak, sebelum ditagih. Karena pajak itu adalah hak negara dan kewajiban kita membayar pajak. Saya memberikan apresiasi pada Pemerintah Kota Jakarta Timur yang telah menggelar pekan panutan PBB ini,” tandas Zulkifli Hasan.(rls)