Jakarta, Harian Umum- Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018), berlangsung singkat, hanya dari pukul 09:55 hingga pukul 10:30 WIB.
Sayangnya, para elit kedua partai yang ikut hadir dalam pertemuan ini enggan menjelaskan mengapa pertemuan berlangsung singkat, apa saja yang sempat dibicarakan, dan apa yang dapat disepakati.
Prabowo bahkan enggan mengklarifikasi kebenaran bahwa dirinya telah memilih Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya.
"Masih dimusyawarahkan," kata Prabowo, kemudian berlalu dari kediaman SBY dengan mobil yang dinaiki.
Sebelumnya, dalam dialog dengan TVOne, Kamis (9/8/2018) pagi, Waketum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, pertemuan SBY dan Prabowo pagi ini antara lain untuk menyampaikan hasil pertemuan Gerindra dengan PAN dan PKS pada Rabu (8/8/2018) malam.
Meski demikian, rumor yang berkembang menyebutkan bahwa pertemuan itu juga membicarakan labeliasasi yang diberikan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kepada Prabiwo yang menyebut mantan Danjen Kopassus itu sebagai Jenderal Kardus.
Labelisai diberikan karena konon, kata Andi Arief, agar Prabowo disetujui memilih Wagub DKI Sandiaga Uno sebagai Cawagubnya, Sandi mengguyur PAN dan PKS dengan uang Rp500 miliar.
Ada dugaan kalau pertemuan SBY dan Prabowo tadi tidak berlangsung hangat dan penuh keakraban, sehingga Waketum Gerindra Fadli Zon yang biasanya royal memberikan statemen kepada pers, kali ini pun memilih bungkam.
Andi Arief mencap Prabowo sebagai Jendral Kardus melalui akun Twitter-nya, Rabu (8/8/2019) malam WIB.
Inilah salah satu twit Andi Arief yang mencap Prabowo seperti itu:
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus." (rhm)