Jakarta, Harian Umum- Anda suka nasi kebuli dan ingin menyantapnya secara gratis? Datanglah ke Masjid Yayasan Perguruan Islam (YPI) As Sa'adah, Jalan Swakarsa Ii Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Masjid ini setiap hari, selama bulan Ramadhan, menyajikan menu berbuka puasa yang terdiri dari nasi kebuli, kurma, gorengan dan lain-lain.
"Tradisi menyuguhkan menu berbuka ini sudah kami jalani sejak 1993," kata Munir Arsyad, ketua umum YPI As Sa'adah, kepada harianumum.com di Jakarta, Minggu (20/5/2018).
Per hari pengurus masjid menyiapkan menu untuk 200 orang dengan total biaya Rp6 juta. Yang berbuka di sini tak hanya penduduk sekitar, tapi juga penduduk dari luar Pondok Kelapa.
Yang istimewa, jika Anda berbuka di masjid ini, Anda akan bertemu dengan sejumlah ulama dan habaib, serta tokoh masyarakat, karena YPI As Sa'adah punya majelis ta'lim yang dibina dan dikelola oleh para ulama dan habaib tersebut.
Pada Minggu (20/5/2018) yang merupakan hari keempat Ramadhan, ulama dan habaib yang hadir di antaranya Ustad Zainal Abidin dan Ustad Abdul Azis.
Buka bersama hari ini dimulai dengan pembacaan surah Yasin dan tahlil dalam rangka hari ketujuh wafatnya ibu mertua Munir, Hajjah Zubaidah binti Mat Lahin.
Menurut Ustad Abdul Azis, orang yang akan dan sudah meninggal sebaiknya dibacakan surah ini agar dipermudah saat sakratul maut dan dijauhkan dari siksa kubur setelah dimakamkan.
"Tapi orang sakit pun bisa saja dibacakan surah ini agar sembuh, karena surah Yasin memang untuk apa saja," katanya.
Ada ratusan orang yang berbuka bersama di Masjid As Sa'adah hari ini. Nasi kebuli disuguhkan dalam tampah-tampah berukuran sedang, dimana setiap nampah nasi kebuli dapat disantap oleh dua tiga orang.
Aromanya saat dikeluarkan setelah adzan magrib, hmmm .... sungguh menggoda. Hidangan yang populer di kalangan warga Betawi dan warga keturunan Arab ini menguarkan aroma daging kambing yang lezat, disuguhkan bersama irisan kentang, irisan nanas, dan emping. Plus potongan daging kambing.
Nasi kebuli merupakan hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Keberadaan menu ini menunjukan kuatnya pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman, terhadap warga Betawi yang nota bene merupakan penduduk asli Jakarta. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Kalau Anda membeli nasi kebuli di pedagang kaki lima atau restoran, harga seporsi nasi kebuli bisa Rp50.000 lho.
Nah, kalau Anda penyuka menu ini dan ingin menyantapnya secara gratis, datang saja ke Masjid As Sa'adah. (rhm)