JAKARTA, Harian Umum - untuk mengawal suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS), sejumlah relawan meluncurkan aplikasi berbasis "native mobile" bernama Rekat Indonesia.
" Aplikasi ini untuk mengawal dan mengawasi suara pasangan capres-cawapres 02 di TPS, sehingga para relawan dari berbagai elemen pendukung telah membentuk Relawan Kawal TPS Indonesia disingkat Rekat Indonesia," kata Koordinator Rekat Indonesia Tanty Widanarni seperti dikutip Kompas.com dalam deklarasi di Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam.
Dalam acara peluncuran aplikasi tersebut dihadiri beberapa tokoh, antara lain Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Neno Warisman.
Dengan adanya aplikasi ini, Tanty menerangkan memungkinkan relawan terus memantau seluruh aktifitas pilpres dengan data yang tersimpan dan mampu terkirim secara otomatis.
"Kemenangan harus dirancang, karena aplikasi Rekat Indonesia sekaligus memiliki tiga fungsi, yaitu menggalang relawan, mengawal penghitungan, dan menjadi bukti digital yang valid bagi suara Prabowo-Sandi," ujarnya lagi.
Sitem ini juga Tanty melanjutkan memudahkan para relawan baik yang berada di dalam maupun di luar negri melakukan kawal TPS, karena dengan aplikasi berbasis "native mobile" tidak lagi terkendala kondisi geografis wilayah maupun ketersediaan jaringan.
Tanty mengklaim aplikasi ini mampu berfungsi sebagai hitung cepat sekaligus "real Count" ketimbang lembaga survey yang hanya bisa memantau perhitungan secara hitung cepat.
Agar keakuratan data terjamin, Tanty menambahkan para relawan akan ditempatkan di seluruh TPS dan melaporkan jumlah suara Prabowo-Sandi. Suara yang masuk adalah murni perolehan dari seluruh TPS.
"Jutaan relawan Rekat Indonesia adalah orang yang militan, termasuk di dalamnya emak-emak militan dan masyarakat 212, akademisi dari ratusan perguruan tinggi sampai pedagang pasar," katanya. (Zat)