Jakarta, Harian Umum - Putra bungsu Presiden Jokowi yang juga ketua umum PSI, Kaesang Pangarep, mengaku tak perlu mendapatkan restu atau izin dari ayahya untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Dalih sebagai Ketum PSI menjadi alasan utama Kaesang. Juga alasan kalau PSI dapat kursi di DPRD DKI Jakarta.
“Ya, memang saya perlu izin? Saya ketua umum, saya ada kursi di sini. Beda dong,” ujar Kaesang, Kamis (13/6/2024), seperti dilansir kompas.com.
Menurut dia, PSI sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan semua partai politik, untuk menentukan langkah di Pilkada Jakarta.
Putra bungsu Jokowi itu juga menegaskan siap berpasangan dengan siapapun, termasuk Anies Baswedan. Alasannya, mantan gubernur DKI Jakarta itu punya bekal untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024, yakni elektabilitas yang cukup baik.
“Tapi balik lagi. dipasangkan dengan siapapun kita harus siap,” kata Kaesang.
Seperti diketahui, DPW PKB DKI Jakarta telah mengumumkan akan mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024, tetapi untuk dapat mengusung sendiri calonnya di Pilkada tersebut, PKB masih harus berkoalisi dengan partai lain, karena syarat mengusung calon di Pilkada Jakarta adalah meraih 20 persen suara di Pileg 2024 lalu.
Saat Pileg, PKB meraih 470.652 suara atau 7,76 persen.
Isunya, PKB akan mengusung Anies bersama PDIP yang pada Pileg 2024 meraih 850.174 suara atau 14,01 persen, tetapi isu ini belumterkonfirmasi,meski Anies Baswedan, Andhika Perkasa dan Prasetyo Edi Marsudi dikabarkan masuk radar PDIP untuk diusung di Pilkada Jakarta.
Sementara itu, PSI hanya meraih 465.936 suara atau 7,68 persen, sehingga PSI pun tidak bisa mengusung sendiri calonnya, dan harus berkoalisi dengan PDIP yang meraih 850.174 suara atau 14,01 persen, atau kembali bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Berikut perolehan suara keempat partai itu:
- Partai Gerindra 728.297 suara (12 persen)
- Partai Golkar 517.819 suara (8,53 persen)
- PAN 455.906 suara (7,51 persen)
Kabarnya, Koalisi Indonesia Maju akan mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024.
Kenapa tiba-tiba Kaesang melirik Anies? Hanya gimmick? (rhm)