Jakarta, Harian Umum - Meksiko menemukan sedikitnya 242 mayat dalam kuburan tersembunyi di wilayah Veracruz, Meksiko bagian timur. Diduga ratusan mayat tersebut korban pertikaian berdarah antara dua kartel narkoba ternama Meksiko, yakni Los Zetas dan Jalisco Nueva Generacion.
Veracruz merupakan salah satu kota paling rawan kekerasan di Meksiko. Kota ini juga menjadi lokasi pertikaian berdarah antara dua kartel narkoba.
"Mungkin dikubur oleh para penjahat yang bersekongkol dengan otoritas lokal," sebut sumber militer yang ikut dilibatkan dalam pencarian kelompok El Solecio.
Kuburan tersembunyi itu ditemukan oleh kelompok keluarga korban hilang yang terus melakukan pencarian.
Seperti dilansirAFP, Sabtu (11/3/2017), ratusan mayat itu ditemukan secara bertahap dalam periode waktu 6 bulan. Mayat pertama ditemukan pada Agustus 2016 lalu, di dekat kota Veracruz.
Kelompok relawan dari El Solecito, yang dibentuk oleh keluarga korban hilang di Meksiko, melakukan penggalian mayat di kuburan tersembunyi itu. Mayat yang mereka temuan kemudian diserahkan kepada pakar forensik untuk diautopsi lebih lanjut.
Dituturkan seorang pejabat senior pada kantor jaksa Veracruz kepadaAFP, bahwa total ada 124 kuburan tersembunyi yang ditemukan di lokasi itu. Setelah dilakukan penggalian dan penyisiran, sebut pejabat yang enggan disebut namanya ini, ditemukan total 242 tulang tengkorak di area tersebut.
Temuan ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh otoritas Veracruz. Seorang sumber yang memahami penyelidikan ini menyebut, ditemukan banyak pakaian di dalam kuburan tersembunyi itu.
"Banyak pakaian wanita muda, dokumen identifikasi, sepatu dan pakaian yang tampak seperti milik anak-anak pusat kota," sebut sumber itu.
Di lokasi lainnya di Meksiko, sejumlah kuburan tersembunyi yang berisi ratusan mayat juga ditemukan. Pada Januari lalu, sekitar 56 mayat ditemukan terkubur di wilayah Nuevo Leon, yang menjadi jalur peredaran narkoba dari kartel-kartel Meksiko menuju Amerika Serikat