Jakarta, Harian Umum - PAM JAYA lewat Dharma Wanita PAM JAYA, bekerjasama dengan Tim Penggerak Pendayagunaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Pusat memiliki komitmen turunkan stunting di Jakarta lewat program Jakarta Bergerak Tangani Stunting (Jakarta BERAKSI).
Melalui program Jakarta BERAKSI, PAM JAYA dan TP PKK Kota Administrasi
Jakarta Pusat berusaha tingkatkan nutrisi 50 beberapa anak kekurangan nutrisi di
Jakarta Pusat dengan jadi Orang Tua Asuh Stunting.
Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan, konsumsi nutrisi yang imbang
dan berkualitas sebagai bekerja sama, tidak cuma dari pemerintahan saja
tetapi kami menggamit tubuh usaha.
"Di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), kebenaran PAM JAYA ingin mengambil sisi
mengintervensi masalah stunting dan kebetulan kegiatan sehari-harinya PAM JAYA
ada di daerah Benhil," sebut Dhany Sukma, Minggu (9/7/2023).
Ketua Dharma Wanita PAM JAYA Lya Arief menjelaskan, sekitar 50 anakanak yang diasuh itu akan dipertingkat gizinya. Mereka akan diberi makanan dengan nutrisi imbang dan berkualitas sekitar 2x satu hari sepanjang 90 hari.
"Dharma Wanita PAM JAYA, bersinergi dengan Walikota Jakarta Pusat lewat
TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat akan lakukan monitoring atas menu
harian tiap anak dan distribusinya," sebut Lya.
Pantauan berkenaan standard nutrisi dan distribusi makanan jadi hal yang
signifikan karena arah khusus dari program ini ialah pengurangan angka stunting
di Jakarta.
Menurut hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, kebiasaan anak umur di bawah lima tahun (balita) DKI Jakarta capai 14,8% pada 2022. Maknanya, sekitaran 14 dari 100 balita di Ibu Kota mempunyai tinggi tubuh di bawah rerata anak sama usianya. Angka kebiasaan DKI Jakarta itu turun dibandingkan 2021, sekalian capai tingkat terbaik dalam tujuh tahun akhir.
"Jakarta sudah hasilkan perolehan bagus dalam pengurangan stunting.
Karena itu, dengan kerjasama, baik itu pemerintahan, Badan Usaha Punya Wilayah,
privat sektor, dan semua pihak, kita mengharap pengurangan stunting di Jakarta
yang akan datang dapat sentuh angka 0," tambah Lya.
Dharma Wanita PAM JAYA, lanjut Lya, akan meningkatkan kontribusi pengurangan stunting ke-5 daerah administrasi Jakarta yang lain, seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, sampai ke Kepulauan Seribu.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah menghargai kolaborasi dan kontribusi yang sudah dilakukan Dharma Wanita PAM JAYA ke pihaknya.
Dia meneruskan, TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah bersinergi dengan 14 perusahaan yang sudah jadi orangtua asuh untuk balita stunting.
"Sama sesuai tagline kita sekarang ini, Sukses Jakarta untuk Indonesia. Karena itu, keberhasilan Jakarta saat hapus stunting, bisa menjadi cerminan untuk
Indonesia," sebut Ucu.
Ucu Jamilah menambah, sekarang ini stunting di Jakarta Pusat turun dari
7,37 % pada tahun 2020 jadi 2,97 % pada tahun 2021.
"Pengurangan stunting telah kelihatan di Jakarta Pusat, tetapi masih tetap ada. Karena itu, kita perlu perkuat kerjasama dan pengembangan dalam beragam program yang berpengaruh secara langsung pada warga," tambah Ucu.
Program pengurangan stunting ini searah pilar program Corporate Social Responsibility (CSR) PAM JAYA, yaitu Community Development. Selainnya program
ini, Dharma Wanita PAM JAYA jalankan program yang lain terkait
dengan pendidikan dan kesehatan. Bahkan juga, pada Desember 2022, Dharma
Wanita PAM JAYA memperoleh rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk "Donor Darah Secara Seri oleh Wanita Anggota Komune Paling banyak". ***